Rumitnya Ujian Nasional Indonesia

Ujian Nasional tak hanya membuat stres para siswa. Para orangtua pun menyatakan merasakan tekanan itu. Untuk mendukung anaknya selain memberikan nasihat agar makin rajin belajar dan melarang keluar malam, ada pula yang rajin memeriksa buku pelajaran anaknya serta mengajak melakukan ibadah shalat dan puasa bersama.

"Namanya orangtua pastilah ikut was-was kalau sampai anak gagal. Karena itu sejak sepekan lalu, saya temani dia untuk ikhtiar puasa Senin Kamis," kata Anton, yang anaknya siswa kelas III SMPN 1 Tanjung, Sabtu (19/4).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tabalong, Erwan, mengatakan, peserta UN 2007/2008 di Kabupaten Tabalong, 8.818 orang. Terdiri dari 4.010 siswa SD dan MI, 3.081 siswa SMP dan MTs, 1.1662 siswa SMA dan MA serta 565 siswa SMK.

Soal UN SMA/MA dan SMK tiba di Tabalong, Jumat (18/4) dan dititpkan di Polres. Soal didistribusikan ke daerah dengan dititipkan ke polsek-polsek, Minggu. Soal Ujian disimpan di Mapolres

Hari ini, Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/MA dan SMK dilaksanakan serentak se-Indonesia. Di Banjarbaru, ribuan lembar soal UN selain diawasi aparat kepolisian juga disimpan dalam ruang Satuan Intelkam Mapolresta Banjarbaru sejak Jumat (18/4).

Tidak sekadar disimpan dalam ruangan biasa, tempat penyimpanannya mulai pintu sampai lubang angin dilengkapi pagar teralis dari besi ulir. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarbaru menganggarkan biaya pengamanan lokasi penyimpanan soal se- Kota Banjarbaru sebesar Rp 1 juta.

"Pintu dan jendela sampai lubang angin tidak kami biarkan terbuka. Insya Allah semua aman," kata Kepala Bidang Pendidikan (Dikmen) Disdik M Amin, Senin (21/4).

Selasa (22/4) pagi ini masing-masing kepala sekolah mengambil soal itu ke Mapolresta Banjarbaru, dikawal anggota kepolisian untuk kemudian soal disebarkan kepada 1.854 siswa peserta ujian di 22 sekolah SMA/MA/SMK.

Di Tanah Laut, untuk menjamin ketenangan selama ujian siswa dilarang membawa handphone (HP) dalam ruang ujian."Tak hanya siswa, tapi siapaun termasuk pengawas," jelas Kadisdik Tala H Noor Ifansyah, Senin (21/4).

Larangan itu juga dimaksudkan agar tak mengganggu konsentrasi siswa. Karena itu panitia akan memeriksa peserta sebelum masuk ruangan ujian. Pihaknya menerjunkan 170 pengawas, belum termasuk pengawas independen.

"Sejak Sabtu tadi sudah didistribusikan ke tiap kecamatan dan langsung diamankan di Polsek masing-masing. Soal itu akan diantarkan ke sekolah pada hari ‘H’" beber Ifan.

Soal ujian itu tiba di Tala Jumat pekan tadi. Disimpan di kantor Disdik Tala di Jalan Datu Insad dan diamankan (dijaga) petugas Disdik dan aparat kepolisian.

Di Tanah Bumbu (Tanbu) UN diikuti 1.730 siswa dan siswi tingkat SMA, SMK dan MA negeri maupun swasta. Kepala Dinas Pendidikan (Diknas) Tanbu, Bakhriansyah mengatakan, seluruh soal ujian diantar ke masing-masing kecamatan dan disimpan di kantor polisi.

Di Hulu Sungai Tengah Dinas Pendidikan setempat mengukuhkan 80 mahasiswa menjadi Tim Pemantau Independen (TPI), agar pelaksanaan UN sesuai prosedur. TPI memantau sekolah-sekolah, di tingkat rayon, dan tingkat kecamatan sampai kabupaten. Dalam hal pemantauan masalah kecurangan, menurut Paturahman bukan hanya kecurangan yang dilakukan oleh peserta UN, tapi juga kecurangan yang dilakukan oleh pengawas ujian.

Pantauan BPost di Mapolres HST Senin, panitia UN tampak disibukkan dengan verifikasi soal yang akan dikirim ke kecamatan yang jauh dari kabupaten. Soal dan lembar jawaban dikirim satu hari lebih dulu dan disimpan di mapolsek setempat.

Di Palangka Raya, Kalimantan Tengah ada 16.817 peserta dari 255 SMA/MA/SMK mengikuti UN." Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalteng, Hardy Rampay mengatakan soal UN telah sampai di seluruh kabupaten/kota dan didistribusikan ke sekolah-sekolah. (niz/sar/roy/nda/yud/coi/mgb)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Belajar Bahasa Inggris