Pelecehan seksual di lingkungan pendidikan kini tidak hanya dilakukan para murid atau guru pria. Guru perempuan pun semakin banyak yang menjadi pelaku pelecehan terhadap murid laki-lakinya.
Di Tampa Florida, Amerika Serikat (AS) dalam dua pekan terakhir ini terbongkar kasus pelecehan yang dilakukan tiga guru perempuan. Mereka dituding secara agresif mengajak muridnya untuk bercinta.
Pelaku yang pertama kali ditahan adalah seorang guru matematika di sekolah menengah pertama bernama Stephanie Ragusa. Guru berusia 28 tahun ini dituntut penjara, karena mengajak muridnya yang masih berusia 14 tahun melakukan hubungan intim.
Kasus itu terbongkar setelah polisi mengawasi hubungan telepon antar keduanya. Dari percakapan mereka, polisi mengetahui bahwa Ragusa telah melakukan hubungan seks dengan muridnya.
Kamis lalu, Mary Jo Spack (45) guru Bahasa Inggris di sebuah SMU, juga ditahan. Tak tanggung-tanggung, guru yang hampir lansia ini menggaet dua muridnya yang berusia 17 dan 18 tahun. Mary melampiaskan hasrat seksnya kepada dua bocah itu, di sebuah penginapan setelah dirinya bertemu keduanya di sebuah toko swalayan.
Menurut polisi, aksi Mary itu terjadi karena kedua ABG itu mau saja ketika diajak ke sebuah penginapan. Di penginapan itu juga sejumlah murid lainnya ikut berpesta.
Mary dilaporkan melakukan hubungan seks dengan salah satu muridnya itu di shower kamar mandi. "Saya tidak percaya ini terjadi. Saya tidak tahu apa yang ada dipikiran mereka," ujar salah seorang orangtua korban seperti dikutip dari situs 4KNBC.
Pelanggaran perilaku seks itu pun dilakukan Lisa Marinelli (40), seorang guru bantu yang sudah memiliki dua anak. Kali ini skandal antara guru dan murid itu terungkap oleh pengakuan korban. Murid yang berusia 17 tahun itu mengaku 10 kali melakukan hubungan seks dengan Lisa.
"Buktinya diperkuat dengan rekaman pembicaraan telepon, SMS, celana dalam, dan pengakuan itu," ujar Kepala Polisi Pasco, Michelle March.
Rangkaian pelecehan seks oleh guru perempuan itu tercatat bukan terjadi kali ini saja. Perilaku amoral para guru itu mengingatkan masyarakat Tampa terhadap ulah Debra Lafave pada Juni 2004. Lafave, guru SMP itu ditahan karena mengajak muridnya yang berusia 14 tahun beberapa kali berhubungan seks. Di antaranya di mobil, dan di ruang kelas. (okj)
Di Tampa Florida, Amerika Serikat (AS) dalam dua pekan terakhir ini terbongkar kasus pelecehan yang dilakukan tiga guru perempuan. Mereka dituding secara agresif mengajak muridnya untuk bercinta.
Pelaku yang pertama kali ditahan adalah seorang guru matematika di sekolah menengah pertama bernama Stephanie Ragusa. Guru berusia 28 tahun ini dituntut penjara, karena mengajak muridnya yang masih berusia 14 tahun melakukan hubungan intim.
Kasus itu terbongkar setelah polisi mengawasi hubungan telepon antar keduanya. Dari percakapan mereka, polisi mengetahui bahwa Ragusa telah melakukan hubungan seks dengan muridnya.
Kamis lalu, Mary Jo Spack (45) guru Bahasa Inggris di sebuah SMU, juga ditahan. Tak tanggung-tanggung, guru yang hampir lansia ini menggaet dua muridnya yang berusia 17 dan 18 tahun. Mary melampiaskan hasrat seksnya kepada dua bocah itu, di sebuah penginapan setelah dirinya bertemu keduanya di sebuah toko swalayan.
Menurut polisi, aksi Mary itu terjadi karena kedua ABG itu mau saja ketika diajak ke sebuah penginapan. Di penginapan itu juga sejumlah murid lainnya ikut berpesta.
Mary dilaporkan melakukan hubungan seks dengan salah satu muridnya itu di shower kamar mandi. "Saya tidak percaya ini terjadi. Saya tidak tahu apa yang ada dipikiran mereka," ujar salah seorang orangtua korban seperti dikutip dari situs 4KNBC.
Pelanggaran perilaku seks itu pun dilakukan Lisa Marinelli (40), seorang guru bantu yang sudah memiliki dua anak. Kali ini skandal antara guru dan murid itu terungkap oleh pengakuan korban. Murid yang berusia 17 tahun itu mengaku 10 kali melakukan hubungan seks dengan Lisa.
"Buktinya diperkuat dengan rekaman pembicaraan telepon, SMS, celana dalam, dan pengakuan itu," ujar Kepala Polisi Pasco, Michelle March.
Rangkaian pelecehan seks oleh guru perempuan itu tercatat bukan terjadi kali ini saja. Perilaku amoral para guru itu mengingatkan masyarakat Tampa terhadap ulah Debra Lafave pada Juni 2004. Lafave, guru SMP itu ditahan karena mengajak muridnya yang berusia 14 tahun beberapa kali berhubungan seks. Di antaranya di mobil, dan di ruang kelas. (okj)
