Panti Pijit Dipasang Kamera

MENTERI Negara Pemberdayaan Perempuan (Menneg PP) Meutia Hatta melemparkan gagasan memasang kamera atau closed circuit television (CCTV) di bilik-bilik pijat pada panti pijat untuk menegah praktik prostitusi. Cara ini dinilai lebih bermartabat daripada menggembok pakaian perempuan pemijat.

Menurut Meutia, pihaknya akan menawarkan aturan pemasangan CCTV di panti pijat, khususnya bagi panti pijat yang selama ini diduga juga jadi ajang prostitusi. Meutia dengan tegas menolak gagasan menggembok pakaian perempuan pemijat karena hal itu mengesankan perempuan jadi pihak yang bertanggugn jawab atas maraknya prostitusi.

"Padahal perempuan merupakan korban," kata Meutia dalam konferensi pers rencana Aksi Nasional Mewujudkan Keluarga Bersih Pornografi (MKBP) di kantor Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (9/4). Penggembokan pakaian perempuan pemijat dinilai melecehkan martabat perempuan.

"Panti pijat, yang benar itu untuk kesehatan, bukan untuk perbuatan jelek atau prostitusi. Karenanya, bila memang perlu, harus dipasang CCTV di panti pijat seperti di bank-bank," kata Meutia.

"Dengan CCTV akan ketahuan kalau ada yang melakukan hal-hal yang tidak baik seperti kekerasan atau prostitusi. Ini juga membuat siapa orangnya yang keluar-masuk panti pijat ketahuan," imbuh Meutia. Meutia mengatakan pemasangan CCTV di panti pijat ini juga mesti dibarengi dengan adanya petugas penjagaan yang bersiaga sebagai perlindungan bagi perempuan.

Seperti diberitakan, beberapa waktu lalu Pemkot Batu, Jawa Timur, mengeluarkan imbauan agar wanita pemijat menggembok rok dan celana dalamnya untuk mencegah prostitusi di panti pijat. Dari sembilan panti pijat, dua di antaranya telah melakukan penggembokan tersebut. Warta Kota/BUM
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Belajar Bahasa Inggris